Thursday, 27 March 2014

Pelaksanaan UN SMP 5-8 Mei 2014 dan SMA 14-16 April 2014

Lulus
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kemdikbud, Ainun Na'im, mengungkapkan, Ujian Nasional untuk tingkat SMP dan SMA sederajat tetap diselenggarakan. UN tahun 2014 untuk SMA/MA/SMK sederajat, termasuk Paket C dan Paket C Kejuruan, dilaksanakan 14-16 April 2014. Sementara itu, UN susulan SMA/SMK sederajat pada 22, 23, dan 24 April 2014.

Adapun ujian nasional untuk SMP/MTs/sederajat termasuk SMPLN/Paket B/Usto (sekolah tingkat SMP nonformal di Kemenag) akan diselenggarakan pada 5-8 Mei 2014. Sementara itu, UN susulan bagi SMP sederajat akan diselenggarakan pada 12, 13, 14, dan 16 Mei 2014. "Nilai kelulusannya tetap minimal 5,5," kata Ainun Na'im.

Ahli evaluasi pendidikan Elin Driana mengatakan, ujian nasional untuk semua jenjang pendidikan idealnya dihapus. Kalaupun sekarang masih diselenggarakan ujian nasional untuk SMP dan SMA sederajat, mestinya komposisi kelulusan berdasarkan rapor lebih besar daripada nilai UN. Saat ini untuk kelulusan siswa, komposisi nilai rapor 40 persen, sedangkan ujian nasional 60 persen.

"Sebab, nilai rapor lebih menggambarkan kondisi murid yang sesungguhnya. Guru juga lebih mengetahui kondisi dan kemampuan siswa sehari-hari,"

Untuk lebih jelasnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M.Nuh mengatakan pihaknya telah menetapkan pelaksanaan UN seminggu setelah pemilu 9 April 2014.

"Pemilu dan hari besar menentukan kapan pelaksanaan UN. Pemilu 9 April, UN satu minggu setelah itu," kata M.Nuh dalam rapat dengan Komisi X di Gedung DPR, Senin (17/12/2013).

Diketahui pelaksanaan UN jenjang SMA akan digelar mulai 14-16 April 2014. Waktu ujian susulan dijadwalkan pada 22-24 April 2014.

Sementara di jenjang SMP, UN dimulai pada 5-8 Mei 2014. Waktu ujian susulan disediakan pada 12-16 Mei 2014. Peserta UN untuk jenjang SMA mencapai 4,5 juta siswa, sedangkan jenjang SMP sekitar 3 juta siswa.

M. Nuh juga mengupayakan agar tidak ada permasalahan dalam pencetakan naskah UN. Sebab, menjelang Pemilu 2014, diprediksi perusahaan percetakan akan banyak mendapatkan order mencetak surat suara atau alat peraga kampanye.

Oleh karena itu, Kemendikbud berencana mempercepat waktu pencetakan naskah soal UN.

"Perusahaan (percetakan) menggandakan barang cetakan pemilu, jangan sampai nanti over capacity. Maka (pencetakan soal UN) kita kerjakan lebih awal," kata Nuh.


EmoticonEmoticon