Saturday, 1 March 2014

Apel Batu Tetap Jadi Primadona

apel batu
KOTA BATU- Produktivitas apel Batu saat ini memang merosot tajam. Bahkan banyak lahan apel yang berganti menjadi lahan sayuran. Meski begitu, Wali Kota Batu Eddy Rumpoko tetap yakin produk apel tetap memiliki tempat di hati masyarakat.

”Beberapa tahun terakhir apel Batu memang merosot produksinya. Belum lagi banjirnya apel impor yang ditakutkan bakal menggeser produk khas Batu ini,”ujar Eddy. ”Tapi saya yakin apel Batu tetap bisa eksis karena masyarakat terus berusaha mempertahankannya,”tambah dia, kemarin.

Yang membuatnya makin yakin, karena upaya mempertahankan apel Batu itu tidak hanya dengan merawat lahan, tapi juga memperkaya produk olahan. ”Banyak sekali home industri pengolahan apel di kota ini. Mereka mengolah buah-buah segar menjadi berbagai makanan olahan. Mulai keripik apel, jenang apel hingga sari apel,” beber Eddy.

Dengan banyaknya makanan olahan dari apel itu, lanjutnya, bisa dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu. Dan itu membuat apel nilai tawar apel Batu makin tinggi. ”Lihat saja, wisatawan ke kota ini tidak lengkap kalau tidak membawa buah apel, itu artinya apel Batu tetap jadi primadona,”kata.

Pemkot sendiri, lanjut Eddy, juga terus mensupport petani apel. Salah satunya dengan membagikan bibit dan pupuk organik untuk meremajakan lahan. Dengan begitu, lahan apel yang rusak karena pupuk kimia, bisa subur kembali. ”Ini salah satu langkah pemkot memacu semangat pentani apel agar lebih berkembang,” ucapnya.

Sehingga diharapkan apel Batu tetap menjadi pilihan utama ketimbang buah impor. Begitu juga dengan produk olahan apel yang kini memiliki daya tarik tersendiri.[radarmalang]


EmoticonEmoticon