Tuesday, 31 July 2018

Perangkat Mengajar Prota, Promes, Silabus, RPP IPS SMP Kelas 7 Kurikulum 2013 Terbaru 2018

Tahun pelajaran baru 2018/2019 sudah dimulai, bapak dan ibu guru biasa disibukkan dengan yang namanya membuat perangkat pembelajaran. Salah satu perangkat pembelajaran tersebut adalah RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).
RPP IPS kelas 7 kurikulum 2013 edisi revisi 2017 yang akan Bapak/Ibu download ini mudah-mudahan sesuai dengan harapan Bapak/Ibu Guru dalam menlengkapi perangkat administrasi Guru SMP/MTS secara lengkap. Jika dalam proses pendownlodan tidak sesuai atau terjadi masalah silahkan untuk menuliskan saran kritik ya Pak/Bu.
perangkat pembelajaran k13 SMP ini dapat juga anda terapkan langsung hanya dengan mengganti datanya saja, tetapi lebih bagus lagi jika ini hanya sekedar dijadikan referensi untuk anda membuat Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 sendiri. File ini kami sediakan untuk RPP kurikulum 2013 SMP kelas 7.

Untuk selengkapnya sebagai tambahan yakni Silabus dan RPP IPS SMP Kelas 7 Revisi 2017 Sesuai Pemendikbud Nomor 21 dan 24 Tahun 2016 Terbaru 2017/2018 bisa anda unduh di bawah ini:

Sunday, 15 April 2018

Keberkahan Bulan Rajab Untuk Memasuki Bulan Sya'ban

Berkah Bulan Rajab Untuk Memasuki Bulan Sya'ban. Suatu hari Rasulullah bersama sahabatnya mendapati situasi krisis air. Hingga waktu shalat Ashar tiba, mereka yang berikhtiar mencarinya di berbagai tempat tidak berhasil memperolehnya. Air yang tersedia hanyalah air sisa yang jumlahnya tak banyak.

Dalam situasi tersebut, Nabi melakukan sesuatu yang membuat orang tercengang. Rasulullah memasukkan tangan beliau ke dalam air sisa yang berada dalam sebuah wadah itu dan berseru kepada para sahabatnya, "Ayo mulailah berwudhu. Barakah datang dari Allah."


Para sahabat menyaksikan di sela-sela jari Nabi memancar air. Para sahabat tak hanya bisa wudhu dengan sempurna, tapi juga menghilangkan rasa haus karena air juga bisa diminum. Kisah ini bisa kita temukan dalam 'Umdatul Qari' Syarah Shahih Bukhari.

Yang menarik dari cerita tadi adalah kata-kata Rasulullah tentang "al-barakah mina-Llâh". Kisah tersebut menunjukkan bahwa berkah bersumber dari Allah, bukan manusia, air, pohon, matahari, atau lainnya. Meskipun, objek yang diberkahi itu bisa apa saja, termasuk air dan jemari Nabi. Krisis air bukan halangan bagi para sahabat untuk beribadah, bahkan mereka bisa sekaligus menyaksikan mukjizat Nabi yang tentu kian meningkatkan keteguhan iman mereka.

Dalam Lisanul Arab, "barakah" dimaknai sebagai an-mâ' waz ziyâdah, tumbuh dan bertambah. Sebagian ulama merinci lagi bahwa berkah adalah bertambahnya kebaikan (ziyâdaatul khair). Kebaikan yang dimaksud tentu bukan kenikmatan duniawi, melainkan tingkat kesadaran kita kepada Allah, taqarrub ilallah.

Berkah dengan demikian tidak terkait dengan banyak atau sedikitnya harta benda. Orang yang kaya raya bisa jadi tidak mendapat keberkahan hidup ketika harta bendanya justru membuatnya merasa perlu dihormati, merendahkan orang miskin, berfoya-foya, atau untuk aktivitas maksiat. Sebaliknya, kemiskinan bisa mendatangkan berkah saat hal itu melatihnya bersabar, mensyukuri nikmat, atau bersikap baik kepada tetangga.

Berkah juga tidak harus berhubungan dengan kesehatan. Sebab, kondisi sakit pun kadang bisa membuat orang instrospeksi diri (muhasabah), tobat, dzikir, dan mengingat-ingat hak-hak orang lain yang mungkin ia langgar. Meskipun, sakit pun juga bisa berbuah malapetaka ketika seseorang justru lebih banyak mengeluh, mencibir karunia Allah, atau melakukan sesuatu yang melampaui batas.

Tempat yang berkah tak mesti subur, sejuk, atau yang pemandangannya indah. Buktinya Allah memberi keistimewaan kepada tanah Makkah yang gersang. Begitu pula dengan waktu. Waktu yang berkah belum tentu saat-saat hari raya atau hari berkabung. Tapi keberkahan waktu itu datang manakala segenap peristiwa di dalamnya membuat kita sekain dekat dengan Allah.

Terkait dengan berkah atau barokah, Rasulullah memberi teladan kepada umatnya untuk memanjatkan doa ketika memasuki bulan Rajab:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

“Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan.” (Lihat Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir)

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan haram, artinya bulan yang dimuliakan. Dalam Islam, terdapat empat bulan haram di luar Ramadhan, yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Saat tiba waktu Rajab, yang Rasulullah minta adalah keberkahan bulan ini, lalu keberkahan bulan Sya’ban, hingga ia dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan.

Saat bulan Rajab tiba, Rasulullah tidak memohon kekayaan, kesehatan, atau kenikmatan duniawi secara khusus. Beliau berdoa agar dilimpahi keberkahan di bulan Rajab dan Sya’ban seiring dengan menyongsong bulan Ramadhan. Secara tidak langsung, doa ini adalah permohonan panjang umur. Tentu saja bukan sekadar usia panjang, tetapi usia yang bermanfaat untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Inti dari berkah adalah peningkatan taqarrub kita kepada Allah, sehingga kepribadian kita diliputi oleh sifat-sifat yang mencerminkan perintah Allah: jujur, adil, rendah hati, peduli sesama, penyayang, tidak serakah, tidak gemar menggunjing atau menghakimi orang lain, dan lain sebagainya. Kita juga semakin rajin memaknai setiap aktivitas kita atas dasar nilai ibadah. Bekerja untuk menafkahi keluarga karena Allah, ikut kerja bakti tingkat RT karena Allah, bertegur sapa dengan tetangga karena Allah, dan seterusnya.

Apakah kita tak boleh berdoa memohon harta atau kesehatan di bulan Rajab ini? Tentu saja boleh. Hanya saja, yang lebih penting dari banyaknya kekayaan dan kesehatan adalah berkah, yakni suatu kondisi yang mampu menambah ketaatan kita kepada Allah subhanahu wata’ala.

Diterangkan dalam Shahih Bukhari, Rasulullah sendiri pernah mendoakan sahabatnya, Anas dengan pernyataan:

اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالَهُ، وَوَلَدَهُ، وَبَارِكَ لَهُ فِيمَا أعْطَيْتَهُ

Artinya: “Ya Allah perbanyaklah harta dan anaknya serta berkahilah karunia yang Engkau berikan kepadanya.”

Kata berkah di sini merupakan kunci dari segenap nikmat lahiriah. Dengan keberkahan seseorang tidak hanya kaya harta tapi juga kaya hati: merasa cukup, bersyukur, dan tidak tamak; tidak hanya mementingkan kuantitas anak, tapi juga kualitasnya yang shalih, cerdas, dan berakhlak.

Dari uraian ini jelas bahwa bulan Rajab menjadi berkah tatkala ada perkembangan dalam diri kita terkait kedekatan dan ketaatan kita kepada Allah. Ketika keberkahan itu datang, secara otomatis kualitas kepribadian kita pun meningkat, baik dalam kondisi sulit maupun lapang, sehat maupun sakit, punya banyak utang maupun dilimpahi keuntungan. 

Keberkahan di bulan Rajab dan Sya'ban ini penting mengingat kita akan menghadapi bulan Ramadhan, bulan yang jauh lebih mulia dan berlimpah keutamaan. Semoga kita menjadi pribadi-pribadi yang senantiasa diberkahi, senantiasa diberi petunjuk, dan dipanjangkan umurnya hingga bisa menjumpai Ramadhan. Wallahu a'lam.

Saturday, 20 May 2017

Pemerintah Janjikan Pendidikan Yang Berkualitas dan Merata

Pemerintah Indonesia berjanji untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada seluruh masyarakat. Pemerintah juga berkomitmen memberikan pendidikan secara merata di seluruh Indonesia.

http://suarasmpn1ngajum.blogspot.com/2017/05/pemerintah-janjikan-pendidikan-yang.html
Berkaitan janji tersebut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengunjungi Provinsi Bengkulu. Puan mengawali dengan mengunjungi SD Negeri 61 dan PAUD Melati di Desa Dusun Baru, Kecamatan Seluma, Kabupaten Seluma untuk menyerahkan sejumlah paket bantuan. 

"Pada Pasal 3 UU ini ditegaskan, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Puan dalam sambutannya pada acara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman Kantor Bupati Seluma, Provinsi Bengkulu, Senin, (15/5/2017).

Menurutnya peringatan Hardiknas yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2017 bertajuk Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas berkaitan erat dengan fenomena dunia yang berubah cepat dan menuntut kualitas semakin baik. Dia menambahkan, arah dan tujuan pendidikan nasional, seperti diamanatkan UUD 1945 memiliki tujuan utama mencerdaskan kehidupan berbangsa yang diikuti dengan peningkatan iman dan takwa serta pembinaan akhlak mulia para peserta didik. 

Melalui program KIP ini, diharapkan seluruh anak-anak Indonesia dapat mengenyam pendidikan dan menjadikan anak-anak Indonesia yang maju dan berakhlak mulia,

Thursday, 18 May 2017

Sekolah ditantang untuk membuat sistem belajar yang menarik dan tidak membuat murid bosan," ujar Mendikbud Muhadjir.

http://suarasmpn1ngajum.blogspot.com/2017/05/sekolah-ditantang-untuk-membuat-sistem.html
8 Jam Pelajaran Sebagai Awal Reformasi Sekolah Ujar Mendikbud. Sekolah ditantang untuk membuat sistem belajar yang menarik dan tidak membuat murid bosan," ujar Mendikbud Muhadjir.
Mendikbud Muhadjir Effendy menyatakan pemberlakuan delapan jam pelajaran setiap hari di semua sekolah pada tahun ajaran 2017/2018 merupakan awal dari reformasi strategi mendidik siswa agar berubah menjadi lebih kreatif dan menarik.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan pemberlakuan waktu delapan jam pelajaran setiap hari, dan libur pada Sabtu dan Minggu, di semua lembaga pendidikan dasar dan menengah mulai tahun ajaran 2017/2018 adalah awal dari reformasi sekolah di Indonesia. 

"Reformasi sekolah segera dimulai dengan delapan jam waktu di sekolah dengan sistem belajar yang kreatif, kritis, dan analitis," kata Muhadjir di Bengkulu, pada Minggu (14/5/2017).

Muhadjir menyatakan hal ini ketika menggelar sosialisasi bantuan pemerintah untuk pendampingan sekolah pelaksana Kurikulum 2013 di jenjang SMP, SMA dan SMK se-Provinsi Bengkulu. 

Menurut Muhadjir, pemberlakuan delapan jam pelajara diharapkan akan mengurangi keterlibatan lembaga-lembaga bimbingan belajar dalam mendidik para siswa. 

"Saya ingatkan betul, jangan sampai pengajar dari bimbel lebih banyak memberikan pengajaran. Kalau masih begitu, saya berhentikan guru-gurunya, ganti dengan guru bimbel saja," kata dia.

Dia juga menjelaskan penerapan sistem pembelajaran aktif, kritis, dan kreatif bagi siswa menjadi tanggung jawab setiap sekolah. Kemendikbud membebaskan semua pengelola sekolah untuk menciptakan suasana belajar yang menarik bagi murid-muridnya.

Karena itu, Muhadjir mengingatkan pemberlakuan delapan jam pelajaran per hari harus diikuti dengan pembelajaran di luar kelas yang lebih banyak. Proporsinya, menurut dia, tiga jam pelajaran di dalam kelas dan lima jam sisanya di luar kelas. Hal ini karena jam belajar yang semakin panjang itu tidak disertai penambahan mata pelajaran. 


Pada hari Sabtu, dia mengimbuhkan, semua sekolah juga perlu mempersiapkan paket kegiatan ekstrakurikuler yang menarik bagi siswa. Namun menurut dia, keputusan mengenai hal ini bergantung pada pihak sekolah.

Dalam sistem pembelajaran baru ini, Muhadjir melanjutkan, kepala sekolah bertindak selaku manajer yang menggali potensi dan sistem belajar yang efektif serta dituntut dapat menggali potensi kearifan lokal di daerah lokasi sekolah.

Makanya, Kemendikbud kini memberikan keleluasaan bagi sekolah memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk mendatangkan seniman, olahragawan, dan pihak lain agar menambah wawasan para siswa. 

"Juga jangan tinggalkan alumni, karena beberapa sekolah yang memiliki alumni yang sukses dapat dipanggil untuk memberikan motivasi kepada murid," dia menambahkan.
Referensi: tirto.id

Sunday, 22 January 2017

IGMP Matematika Akan Gelar Konferensi Internasional Matematika

Telah resmi terbentuk, IGMP Matematika Akan Gelar Konferensi Internasional Matematika. Guru matematika di seluruh Indonesia saat ini sudah terwadahi dalam sebuah organisasi baru, Ikatan Guru Mata Pelajaran (IGMP) Matematika. Organisasi ini secara resmi dikukuhkan dengan SK Kemenkumham nomor : AHU-0001065.AH.01.07.Tahun 2017 pada tertanggal 20 Januari 2017. 
http://radiopopsmpn1ngajum.blogspot.com/2017/01/igmp-matematika-akan-gelar-konferensi.html

“Hari ini secara resmi kami menerima SK Kemenkumham nomor AHU-0001065.AH.01.07.Tahun 2017 tertanggal 20 Januari 2017 tentang Pengesahan Ikatan Guru Mata Pelajaran (IGMP) Matematika sebagai badan hukum resmi dan menjadi wadah guru matematika di seluruh Indonesia untuk mengembangkan kompetensinya,” terang Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia (IGI), Muhammad Ramli Rahim, Minggu (21/1). 

Pembentukan IGMP ini merupakan bagian dari upaya IGI untuk terus meningkatkan kompetensi guru terus dipertajam. Jika sebelumnya pelatihan-pelatihan IGI sifatnya meluas maka tahun ini fokus mendalam. Untuk pertama kalinya, Pengurus Pusat IGMP Matematika diketuai oleh Khairuddin, mantan ketua IGI Daerah. 

Tak perlu merangkak, IGMP Matematika bahkan sudah punya rencana untuk berlari kencang. Bekerja sama dengan Casio Jepang dan Samsung Electronic, IGMP Matematikan akan menyelenggarakan 45 Pelatihan Maksimalisasi Pemanfaatan Teknologi dalam pembelajaran menyenangkan dengan memanfaatkan Casio FX CP400 dan Samsung Tab A8 dalam pembelajaran. 45 pelatihan ini akan dilaksanakan di 34 Provinsi di Indonesia.

Bahkan IGMP Matematika akan menyelenggarakan Konferensi Internasional Matematika di Banda Aceh, 22-24 April 2017. Acara ini akan menghadirkan Prof. Barry Kissanne dari Murdoch University Australia, Prof. DR.rer.nat Widodo,M.S dari Universitas Gajah Mada dan Abdul Karim Djawahir, Master Coach Samsung Korea dan Casio Jepang serta Mendikbud Prof. DR. Muhadjir Effendy. MAP. 

“Konferensi Internasional Matematika ini adalah bagian dari upaya menemukan solusi atas rendahnya kemampuan matematika siswa Indonesia dimana guru memiliki andil yang begitu besar. Konferensi ini juga akan mengundang perwakilan guru dari berbagai negara di Asia Pasifik,” pungkas Ramli.(edupost.id)

Bantuan Biaya Pendidikan Diberikan Kepada 322 Mahasiswa di Jaksel

Ratusan mahasiswa mendapatkan bantuan biaya penunjangpendidikan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan. Total ada 322 mahasiswa yang mendapat bantuan tersebut.

Total dana yang diberikan sebesar Rp 338,1 miliar yang bersumber dari Badan Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (Bazis) setempat.

"Para mahasiswa penerima bantuan ini diharapkan dapat mempergunakannya dengan baik dan sesuai kebutuhan," kata Tri Kurniadi seperti dilansir BeritaJakarta.Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi, mengatakan bantuan pendidikan ini diberikan untuk tiga bulan sekaligus, yakni Oktober, November dan Desember. Setiap mahasiswa mendapatkan bantuan sebesar Rp 1.050.000.

Pada 2016 lalu, Bazis Jakarta Selatan berhasil mengumpulkan zakat infaq dan shadaqah sebesar Rp 32,226 miliar. Angka ini membuatJakarta Selatan mendapatkan predikat pengumpul zakat tertinggi di DKI selama empat tahun berturut-turut. (liputan6)